Suara dentingan piano mengalun indah diseluruh ruangan. Suara riuh tepuk tangan terdengar sesaat setelah permainan piano itu selesai. Senyum bahagia mengembang di wajah seorang lelaki yang duduk di depan piano. Lelaki itu bernama Han Eunjin. Semua ini adalah impian besarnya,memainkan lagu lagu ciptaannya dengan piano di hadapan banyak orang. Dulu banyak orang yang memandang Eunjin sebelah mata,mereka juga selalu menghina dan mengolok olok Eunjin karena Eunjin tidak seperti orang normal lainnya. Ia hanya memiliki empat jari dikedua tangannya. Tetapi ia tak pernah menanggapi orang orang yang menghina dan mengoloknya, karena ia tahu mereka tak akan lelah untuk menghina dan mengoloknya. Meski ia memiliki tubuh yang tidak normal, tetapi Eunjin juga memiliki impian besar layaknya orang normal. Impiannya adalah ia ingin memainkan lagu buatannya dengan piano di hadapan banyak orang agar semua orang tahu bahwa tubuh cacat bukanlah sebuah halangan untuk meraih kesuksesan. Dan akhirnya sekarang Eunjin bisa berdiri di sini, di sebuah panggung besar dan megah sambil menyunggikan senyum kemenangan. Kesuksesan Eunjin tidak akan pernah terjadi apabila ia tidak memiliki seseorang yang selalu menemaninya dalam keadaan senang maupun sedih,yang selalu sabar merawatnya,yang rela bekerja keras membanting tulang untuk memberinya sepiring nasi,yang rela berkorbang tidak makan seharian hanya karna ia tak ingin melihat Eunjin kelaparan,dan yang selalu menyayangi eunjin sepenuh hati yaitu
IBUnya. Tanpa Eunjin sadari satu persatu air matanya mulai membasahi pipinya. Sekarang perasaannya bercampur aduk antara senang karena impiannya tercapai, terharu karena tak menyangka semua ini akan terjadi,dan sedih karena orang yang sangat ia harapkan berada disampingnya disaat seperti ini tidak akan pernah hadir. Dan orang itu adalah
IBUnya. Ibunya telah meninggalkan dunia yang fana ini satu tahun lalu, bertepatan sehari sebelum hari ulang tahun Eunjin. Eunjin sangat terpukul ketika mendapat kabar Ibunya telah meninggal. Dunia seakan terasa berhenti berputar. Tiada lagi orang yang selalu menemaninya saat senang dan sedih,yang selalu sabar merawatnya,yang rela bekerja keras membanting tulang untuk memberinya sepiring nasi,yang rela berkorbang tidak makan seharian hanya karna ia tak ingin melihat Eunjin kelaparan,dan yang selalu menyayangi eunjin sepenuh hati. Eunjin pernah melakukan percobaan bunuh diri tetapi ketika hendak melakukan itu ia selalu teringat pesan Ibunya sesaat sebelum meninggal "Jangan pernah menyerah! buat Ibu bangga, tunjukan pada dunia bahwa kau istimewa kau bukanlah orang cacat yang hanya bisa berdiam diri menunggu belas kasihan orang lain!kau adalah orang yang berbakat dan luar biasa!Ibu akan selalu menyayangimu,dan Ibu akan selalu dihatimu" dan karena pesan itu akhirnya Eunjin mulai bangkit perlahan lahan dan akhirnya ia bisa meraih kesuksesannya sekarang.
-THE END-
PS : sayangilah Ibumu dan hormati Ibumu, karena kita baru akan merasa menyesal ketika mereka telah pergi meninggalkan kita.
by : arin's
keren boy! tapi ngemeng2 cacad itu tulisannya cacad atau cacat sih?
BalasHapuswalah g tau juga , aku menuliskan berdasarkan singkatan ccd *halah gaje
BalasHapus